"MacOS tidak kebal dari serangan malware," tulis Lukas Haisk, senior manager produk Avast yang Tekno Liputan6.com kutip, Sabtu (11/11/2017). Ia menambahkan, "Seaman-amannya Mac, serangan siber yang peretas lancarkan terhadap macOS semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya."

Serangan ini semakin meningkat seiring dengan makin banyak masyarakat di dunia yang menggunakan perangkat Mac. Malwarebytes menyebutkan, penyebaran malware di Mac pada 2017 lebih tinggi ketimbang dari tahun-tahun sebelumnya.
Dengan laporan tersebut, tidak tertutup kemungkinan macOS memiliki kerentanan di firmware-nya juga.
Melihat peningkatan serangan dan penyebaran malware di macOS, Tekno Liputan6.com merangkum malware yang mengancam pengguna macOS.
1. Adware
Meski sering dianggap remeh pengguna, Adware nyatanya dapat memengaruhi sistem macOS dengan berbagai cara. Cara Cek Nomor Simpati
Salah satunya dengan memasukkan file "jahat" ke dalam jaringan, mengalihkan penelusuran laman situs, dan membanjiri perangkat pengguna dengan berbagai macam iklan.
2. Laman situs 'gelap'
Situs-situs berbahaya ini dapat mendatangkan petaka begitu laman web muncul di browser. Memanfaatkan kerentanan yang dimiliki peramban, peretas mampu mengirim spyware dan software berbahaya lainnya ke dalam perangkat pengguna.
3. PUP (Potentially Unwanted Program)
PUP adalah file mencurigakan yang masuk ke dalam sistem dengan cara menempelkan "diri" pada unduhan program lain yang tak sengaja pengguna unduh dari situs yang tak jelas.
4. Trojan
Menyamarkan diri sebagai software yang sah, Trojan sering digunakan "penjahat" siber untuk mendapatkan akses ke dalam sistem pengguna dan mencuri data.
5. Ransomware
Menjadi salah satu ancaman serangan siber terbesar yang terjadi tahun ini, ransomware sering masuk ke dalam komputer dengan metode email phishing, dan dilanjutkan dengan mengunci sistem dan file penting untuk diminta uang tebusan. Cara Cek Kuota Internet 3
Namun, serangan ini ternyata tidak membuat banyak pengguna Mac khawatir, mengingat 99 persen ransomware menyerang OS Microsoft. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan serangan ini dapat terjadi terhadap pengguna Mac pada 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar